Tuesday, June 23, 2015

Tangis Semesta

Semesta teruslah menjerit,
teriakan keluh kesah mereka yang hidup di tanah perang.
Menangislah engkau wahai langit,
basuh merah darah yang tertumpah di bumi ini.
Usaplah air mata para ibu yang menangisi anaknya yang pergi mendahului mereka.
Larutkanlah air mata mereka, seiring jatuhnya tetes hujan, ke sungai, lalu ke laut.
Angin berhembuslah, bawa doa para ayah, lalu sejukkan hati mereka.
Biarkan air mata dan tangis mereka bergema, agar terdengar sampai telinga para bajingan yang menginginkan perang.
Bukankah senyum dan tawa yang kita ingin tunjukkan kepada semesta?